Selly datang ke rumah CB di Depok pada Sabtu (6/2/2010). Selly mengaku bernama Rasellya Rahman Taher dan merupakan teman Facebook AT, adik CB. Kepada keluarga CB, Rasellya mengenalkan diri sebagai wartawan Kompas.
"Dia minta izin ikut menginap karena diminta sembunyi sama bosnya terkait pemberitaan kasus korupsi di DPRD Bogor," kata CB kepada detikcom, Rabu (17/2/2010).
Walaupun Selly hanya teman Facebook AT, namun karena sopan dan ramah dia mudah diterima. Penampilannya sederhana, kaos hijau, celana tiga perempat, rambut panjang diikat dan ransel bertuliskan Kompas. Maka yakinlah CB sekeluarga kalau Selly alias Rasellya adalah wartawan surat kabar besar itu.
Sabtu malam itu, dia pun bercerita serunya menjadi wartawan Kompas. Dia ditugaskan untuk meliput berita-berita kriminal. Dia pernah ikut digerebek saat menyamar dalam liputan narkoba. Redaksi Kompas pun memintanya tinggal dari hotel ke hotel karena nyawanya terancam.
"Dia bilang tugasnya selalu berisiko makanya dia dibayar besar oleh Kompas," katanya.
Selly pun tampak alim dengan rajin salat di rumah CB. Perempuan ini pun sempat keluar rumah untuk membelikan makanan. Untuk lebih menarik simpati, dia bercerita soal pacarnya yang mati karena kanker darah. Ayah ibunya tinggal di Bandung dan dia memiliki adik bernama Ardeniel Rahman Taher.
Hari pun berganti Minggu (7/2/2010). Rumah CB semakin ramai dengan datangnya keluarga PB yang merupakan adik CB. Saat itulah Selly mulai beraksi menawarkan bisnis pulsa dan ponsel murah.
"Ponsel Esia Rp 300.000 dia jual Rp 75 ribu. Pulsa Esia Rp 50 ribu dia jual Rp 30 ribu. Kita jadi tergiur," jelas CB.
Pada Senin (8/2/2010) Selly pamit untuk kembali bekerja. Selly mengaku diminta redaktur Kompas untuk liputan ke Medan. Sementara keluarga CB pun bersiap mentransfer uang Rp 4,6 juta ke rekening Bank Mandiri Selly, untuk bisnis pulsa murah. Uang dikirim dan Selly pun menghilang, tidak jelas rimbanya. (sumber:detiknews.com)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar